Raja Sejong (The Great King Sejong : 세 종대왕)

The Great King SejongRaja Sejong atau disebut dengan Raja Sejong Yang Agung (세 종대왕: Sejong Dae Wang) (7 Mei 1397 – 18 Mei 1450, berkuasa 1418 - 1450) adalah seorang raja yang ke-4 dari Dinasti Joseon yang memerintah Korea. Raja Sejong sangat terkenal karena jasanya dalam menciptakan abjad Korea, Hangeul yang menggantikan penggunaan cara penulisan dengan Hanja. Raja Sejong adalah penguasa Korea kedua yang mendapatkan gelar Raja Yang Agung atau Raja Besar setelah Raja Gwanggaeto dari Kerajaan Goguryeo.

Sejong sangat terkenal akan kepandaiannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masa pemerintahannya, namun menurut sejarawan Yung Sik Kim, masih sedikit sekali karya Raja Sejong yang baru dikenal dan harus dikaji lebih banyak lagi.

Sejong merombak sistem kalender Korea yang saat itu didasarkan pada garis lintang ibukota Cina. Untuk pertama kalinya, ia membuat kalender yang didasarkan pada posisi utama garis lintang ibukota Joseon, Seoul, dengan bantuan para astronomisnya. Sistem baru ini membuat para astronomis dapat melakukan prediksi yang sangat tepat akan datangnya peristiwa gerhana matahari dan bulan.

Sejong juga berjasa dalam bidang pengobatan tradisional Korea, dengan 2 karya penting yang ditulis pada masanya, yakni Hyangyak chipsŏngbang dan Ŭibang yuch'wi, yang membedakan cara pengobatan Cina dengan Korea.

Sejong sangat menghargai sastra, dan memerintahkan para pejabat tinggi dan ilmuwan untuk belajar di istana. Ia menciptakan karya besar hangul dan mengumumkannya dalam Hunminjeongeum (훈민정음), yang berarti "Kata-kata yang benar untuk diajarkan kepada rakyat."

Sejong juga sangat berjasa terhadap pengembangan pertanian rakyat Joseon, jadi ia mengizinkan para petani untuk membayar pajak lebih sedikit atau lebih banyak pada saat terjadinya kemunduran atau kemajuan ekonomi negara. Karena hal ini, para petani dapat menghasilkan lebih banyak tanpa mengkhawatirkan pajak. Suatu saat pernah terjadi kelebihan makanan di istana dan Raja Sejong membagi-bagikan makanan itu kepada para petani dan rakyat miskin yang membutuhkan makanan. Pada tahun 1429 Nongsa Jikseol disusun untuk memberikan pengertian kepada rakyat tentang cara-cara bertani.

Raja Sejong banyak menciptakan karya sastra dan musik istana yang terkenal, seperti:
  • Yongbi Eocheon Ga ("Lagu dari Naga Terbang", 1445)
  • Seokbo Sangjeol ("Episode dari Kehidupan Sang Buddha", Juli 1447)
  • Worin Cheon-gang Jigok ("Nyanyian Bulan di Seribu Sungai", Juli 1447)
  • Dongguk Jeong-un ("Kamus untuk Pengucapan Sino-Korea yang Benar", September 1447)
Pada tahun 1420 Sejong mendirikan lembaga Jiphyeonjeon yang berarti "Aula Orang Berjasa"; di Istana Gyeongbok untuk menunjuk para ilmuwan berbakat. Lembaga ini berpartisipasi dalam berbagai acara keilmuan dan pendidikan, termasuk penyusunan Hunmin Jeongeum, yang berisikan formula abjad hangeul.

Raja Sejong Pencipta Huruf Hangeul Korea

Jasa Raja Sejong yang paling besar adalah penciptaan abjad Hangeul, sistem abjad fonetik yang cocok untuk bahasa Korea.

Sebelum penggunaan hangul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan bangsawan yang bisa membaca tulisan (hanja dasarnya dipergunakan untuk menulis kata dalam bahasa Korea dengan tulisan Cina, sedangkan sistem hanmun adalah tulisan Cina klasik yang digunakan untuk menulis dokumen). Seseorang harus mempelajari sistem penulisan hanja yang sulit untuk membaca atau menulis.

Raja Sejong memperkenalkan 28 buah abjad baru agar semua golongan rakyat dapat membaca dan menulis dengan mudah. Hangeul dianggap perlambang identitas budaya untuk Joseon. Abjad hangeul dikeluarkan pada tahun 1446 dan dilarang penggunaanya di awal abad ke-20 saat penjajahan Jepang.

Sejong wafat pada usia 54 tahun dan dimakamkan di Makam Yeong (영릉) di tahun 1450. Ia digantikan oleh putra pertamanya, Munjong.

Jalan Sejongno dan Sejong Center for the Performing Arts – di Seoul diabadikan dari namanya dan figurnya terpampang pula di mata uang kertas 10.000 Won.

won raja sejong

Pada awal tahun 2007, pemerintahan Republik Korea memutuskan untuk mendirikan suatu distrik administratif di provinsi Chungcheong Selatan, dekat kota Daejeon yang dinamakan Kota Otonomi Khusus Sejong, dan akan menggantikan Seoul sebagai ibukota masa depan Republik Korea.

Keluarga Raja Sejong
    sejong daewang
  • Ayah: Raja Taejong (태종)
  • Ibu: Ratu Wongyeong dari klan Min Yeoheung (원경왕후 민씨)
  • Istri:
    1. Ratu Soheon dari klan Shim Cheongsong (소헌왕후 심씨)
    2. Selir Yeong dari klan Kang (영빈 강씨)
    3. Selir Shin dari klan Kim (신빈 김씨)
    4. Selir Hye dari klan Yang (혜빈 양씨)
    5. Park Gwi-in (귀인 박씨)
    6. Choi Gwi-in (귀인 최씨)
    7. Hong So-yong (소용 홍씨)
    8. Lee Suk-won (숙원 이씨)
    9. Song Sang-chim (상침 송씨)
    10. Cha Sa-gi (사기 차씨)

  • Keturunan:
    1. Putra Mahkota Kerajaan, putra pertama dari Ratu Soheon.
    2. Pangeran Besar Suyang (수양대군), putra kedua dari Ratu Soheon.
    3. Pangeran Besar Anpyeong (안평대군), putra ketiga dari Ratu Soheon.
    4. Pangeran Besar Imyeong (임영대군), putra keempat dari Ratu Soheon.
    5. Pangeran Besar Gwangpyeong (광평대군), putra kelima dari Ratu Soheon.
    6. Pangeran Besar Geumseong (금성대군), putra keenam dari Ratu Soheon.
    7. Pangeran Besar Pyeongwon (평원대군), putra ketujuh dari Ratu Soheon.
    8. Pangeran Besar Yeongeung (영응대군), putra kedelapan dari Ratu Soheon.
    9. Pangeran Hwaui (화의군), putra satu-satunya dari Selir Yeong.
    10. Pangeran Gyeyang (계양군), putra pertama dari Selir Shin.
    11. Pangeran Uichang (의창군), putra kedua dari Selir Shin.
    12. Pangeran Milseong (밀성군), putra ketiga dari Selir Shin.
    13. Pangeran Ikhyang (익현군), putra keempat dari Selir Shin.
    14. Pangeran Yeonghae (영해군), putra kelima dari Selir Shin.
    15. Pangeran Damyang (담양군), putra keenam dari Selir Shin.
    16. Pangeran Hannam (한남군), putra pertama dari Selir Hye.
    17. Pangeran Suchun (수춘군), putra kedua dari Selir Hye.
    18. Pangeran Yeongpung (영풍군), putra ketiga dari Selir Hye.
    19. Putri Jeongso (정소공주), putri pertama dari Ratu Soheon.
    20. Putri Jeongui (정의공주), putri kedua dari Ratu Soheon.
    21. Dua orang putri dari Selir Shin.
    22. Putri Jeongan (정안옹주), putri satu-satunya dari Selir Lee Suk-won.
    23. Putri Jeonghyeon (정현옹주), putri satu-satunya dari Selir Sang-chim.
    24. Putri dari Selir Cha Sa-gi.